smart LOVE

Ehmm, Nadia ingin sekedar berbagi pikiran ni,

Apabila sayang pd seseorang, cinta atau apalah itu,
bukan kah bagian dari diri kita ingin
mngetahui sgala sesuatunya ttg dia?

Hobinya apa,
kegiatannya ngapain aja siy,
sodara kandungnya ada brapa,
anak sulung/tengah/bungsu sih dia ini,
asal daerahnya dr mana,
tmpat nongkrong/ tempat gaulnya dimana aja,
sampai,
kapan last login friendsternya, dst.. Dst..

Mungkin trutama utk 'daughters of Eve' yah,
alias kaum hawa,
yg suka lbh pnasaran soal detail2 beginian.
Apakah kalau 'son of Adam'
lbh bs ada "pngontrolan diri"?

Sampai dimana nih, keingintahuan qta msi wajar?
Sampai mana batasnya
hingga saat mcari tahu detail 'dia yg saya sayang',
qta ngga dicap stalker-or worst- freak/psikopat?

& bukan nya patogen CINTA itu myerang dimana aja, kapan aja?
dgn Symtoms CINTA tersebut: (beware!)
All those butterflies in your stomach, rasa deg2an, rasa kangen, rasa paranoid/posesif, sampai hal2 kecil yg 'si Dia' lakukan, yg tnyata mampu mbuat qta tsenyum2 spanjang hari, atau kata2 singkat dari 'si Dia' yg jadi tlintas atau kpikiran walau qta sangat2 sibuk.

Selamat jatuh cinta
=)

Semoga kita bisa mencintai seseorang dgn cara yg pintar,
Nadia menyebutnya 'SmartLOVE' ^^
Dimana kita mencintai seseorang tanpa kehilangan diri kita sendiri.
Kita pasti bisa.
=)


09:03 02.03.2007