Monday, May 7, 2007

Denial. Truth. Forgiveness.

Re-post from Fs Blog:


Ini beberapa Opini saya mengenai Denial:

Penyangkalan / denial kadang membuat smuanya lbh mudah. Menerima yg sebenarnya kadang terlalu berat & sulit dihadapi.
Sebut saja hal yg disangkal tersebut = kejadian X.
Contoh kej.X: Sleeping with another woman,
Cheating the one you care about.



Contoh-contoh penyangkalan yg cukup sering terjadi:


1.Bersikap bahwa 'kejadian X = yg tak benar' itu tak pernah terjadi.
(padahal jelas-jelas terjadi! Nasi sudah menjadi bubur...)


2.
Bersikap bahwa kej X bukan merupakan perbuatan yg salah.
Kata lain nya Pembenaran Diri.
(Banyak alasan yg bisa digunakan dlm membenarkan apa yg sudah dilakukan, a.L.
'Kelepasan, jd tak salah',
'Aku tak bermaxud begitu',
'Kej X tdk berarti apa2 buatku',
'Aku tak tahu, kej X akan myakiti (mu)',
dsb..Dsb..)


3. Menghilang beberapa waktu setelah melakukan kej X.
Cukup wajar dilakukan, karna manusiawi jika perlu waktu me'Rencana'kan /mem'Persiapkan Hati' untuk melakukan Penyangkalan itu.
(catatan: semakin sering melakukan denial, maka semakin tertutuplah suara hatinya, dan waktu untuk penyangkalan akan smakin singkat. Smakin berpengalamannya maling, smakin lincahlah dia).


4. Utk gejala awal Denial, umumnya ada rasa bersalah yg terkadang masi menghinggapi (tapi berusaha diabaikan / disangkal).
Rasa bersalah ini kadang membuat org bsikap lain dr biasanya.
Lebih extreme biasanya;
lebih extreme baik (pura2 baik) & bsikap tak ada apa-apa.
Ato yg lebih gawat, extreme sensitif & lebih cepat tsinggung (ketakutan sendiri, takut apa yg disangkal ketahuan). Padahal org sekitarnya hanya bermaxud care, menanyakan kabar terbaru yg terjadi atas dirinya.. Dgn kata lain, jadi lebih PaRNo!



Tus apa dong yg harus dilakukan ORG YG MENJALANI DENIAL ini?

JUJUR. Itulah kuncinya. Kalau kamu adalah orang dengan penyangkalan2 itu, bayangkan orang2 yg kamu sayangi. Apakah kamu mau terus membohongi mereka? Menyakiti & menikamnya terus dari belakang?
Pernahkan kamu terpikir utk berkata yg sebenarnya?
Mereka akan Marah.
Meninggalkan.
Sedih.
Hancur.
Merasa terinjak-injak.
Tak mau mngenal dirimu lg.
Pergi & tak kembali.


Itu reaksi2 yg wajar

(& Ini yg membuatmu takut untuk menghadapi kenyataan, bukan?).

Tapi, kamu tak akan pernah tahu, mana tahu tnyata CINTA &SAYANG org yg brarti bagimu itu memiliki KEBESARAN HATI yg MEMAAFKAN & MENERIMAMU KEMBALI?
Jika ada kesempatan mereka akan memaafkanmu,
*doesn't it worth the shot to tell them the truth & said that you're sorry?*

I'll tell u a little advise, when they do FORGIVE U, please appreciate them more. Because it is not easy to forgive, moreover to forget, the heart-breaking X case that you did.

Show a little appreciatiƶn would help so much on your relationship.



Karna MEMAAFKAN itu sulit, MENERIMAMU KEMBALI lebih sulit lg.
Butuh CINTA YG BESAR utk dpt melakukan kedua hal tersebut.

& Saat kesempatan kedua itu datang padamu, peganglah itu & jagalah itu baik-baik.
Karena kesempatan yg ketiga mungkin tak akan pernah ada. Cinta & Sayanglah org yg memaafkanmu lebih besar dari sebelumnya, hargai mereka lebih karna keLAPANGan HATI & CINTA mereka buatmu.


10:01 07.05.2007

2 comments:

lavvy said...

belajarlah untuk bersyukur Nad,
dalam saat-saat seperti ini :)

lihatlah betapa hebat rencana-Nya bagimu, lewat kejadian ini.

dan mintalah kekuatan dari-Nya, untuk mengambil keputusan itu dan tak pernah goyah lagi ^^

*mwaahh!

Unknown said...

seperti lagu yg Sis kirim ke aku..
"can't bring myself to do what it is you think I should..."

I hope im strong enough, Sis (amin)

Sesungguhnya hati ku masi berantakan
pecah & berserakan kepingannya dimana2...

T___T